lahkokbisa.info - Beberapa macam diet biasanya dilakukan dengan mengurangi porsi makan atau hanya memakan makanan tertentu seperti sayur atau buah. Namun berbeda dengan diet Breatharian. Tanpa makan dan minum, pelaku diet Breatharian hanya membutuhkan paparan sinar matahari.
Diet Breatharian didasarkan pada prinsip inedia, yang mengklaim bahwa makanan dan air tidak diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan bahwa tubuh manusia dapat hidup dengan baik hanya dengan udara, sinar matahari dan Prana (kekuatan hidup) saja, seperti dilansir dietchoices, Selasa (31/7/2012).
Di Amerika Serikat, Breatharian Institute of America telah mempromosikan konsep diet Breatharian selama beberapa tahun terakhir, fokus pada konsep spiritual inedia atau puasa.
Namun pada praktiknya, banyak terdapat kontroversi. Pada tahun 90-an, ada seorang pengikut Eropa yang meninggal ketika mencoba untuk mematuhi aturan diet. Kebanyakan dari mereka karena dehidrasi dam diperburuk dengan kurangnya asupan makanan.
Tanpa makan bagaimana kaum Breatharian bisa hidup?
Kebanyakan kaum Breatharian mengklaim bahwa tidak ada makanan sama sekali diperlukan untuk tetap hidup. Banyak yang percaya sekedar air atau teh herbal yang dikombinasikan dengan paparan sinar matahari, cukup untuk membuat mereka tetap hidup.
Namun, kebanyakan orang yang mengaku bisa hidup dengan cara Breatharian enggan untuk diperiksa oleh dokter atau melakukan pengujian untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar sehat.
Keuntungan Diet Matahari
Jika dilakukan hanya satu atau dua hari, metode diet ini dapat menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres. Hal ini juga dapat membantu membersihkan tubuh dari racun.
Kelemahan Diet Matahari
Tidak ada bukti medis yang mendukung gagasan bahwa setiap orang bisa hidup lebih dari beberapa hari tanpa makanan atau air. Sebagian besar orang yang secara terbuka mengaku sebagai Breatharian telah meninggal atau gagal membuktikan klaim mereka.
lahkokbisa.info source: Detik Health
Diet Matahari atau Diet Breatharian |
baca juga :
Hindari 10 Diet Ekstrim Ini Karena Bisa Berujung Kematian
Diet Breatharian didasarkan pada prinsip inedia, yang mengklaim bahwa makanan dan air tidak diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan bahwa tubuh manusia dapat hidup dengan baik hanya dengan udara, sinar matahari dan Prana (kekuatan hidup) saja, seperti dilansir dietchoices, Selasa (31/7/2012).
Di Amerika Serikat, Breatharian Institute of America telah mempromosikan konsep diet Breatharian selama beberapa tahun terakhir, fokus pada konsep spiritual inedia atau puasa.
Namun pada praktiknya, banyak terdapat kontroversi. Pada tahun 90-an, ada seorang pengikut Eropa yang meninggal ketika mencoba untuk mematuhi aturan diet. Kebanyakan dari mereka karena dehidrasi dam diperburuk dengan kurangnya asupan makanan.
Tanpa makan bagaimana kaum Breatharian bisa hidup?
Kebanyakan kaum Breatharian mengklaim bahwa tidak ada makanan sama sekali diperlukan untuk tetap hidup. Banyak yang percaya sekedar air atau teh herbal yang dikombinasikan dengan paparan sinar matahari, cukup untuk membuat mereka tetap hidup.
Namun, kebanyakan orang yang mengaku bisa hidup dengan cara Breatharian enggan untuk diperiksa oleh dokter atau melakukan pengujian untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar sehat.
Keuntungan Diet Matahari
Jika dilakukan hanya satu atau dua hari, metode diet ini dapat menjadi cara yang baik untuk menghilangkan stres. Hal ini juga dapat membantu membersihkan tubuh dari racun.
Kelemahan Diet Matahari
Tidak ada bukti medis yang mendukung gagasan bahwa setiap orang bisa hidup lebih dari beberapa hari tanpa makanan atau air. Sebagian besar orang yang secara terbuka mengaku sebagai Breatharian telah meninggal atau gagal membuktikan klaim mereka.
lahkokbisa.info source: Detik Health
0 Comments