perawat melakukan tindakan donor sperma kepada pendonor |
Tidak bisa di pungkiri, jika pandemi covid-19 sudah mengubah segalanya, jika awalnya kita bekerja sekarang tidak bekerja karena menjadi korban PHK, Jika dulu gaji Full sekarang di gaji 1/2 karena kerja setengah hari. Jika dulu banyak diluar sekareng banyak dirumah karena takut tertular wabah ini. Namun apapun itu kita tetap bisa ambil sisi positifnya. Karena semua pristiwa yang terjadi adalah kehendak Tuhan untuk menyadarkan manusua untuk hidup lebih baik lagi.
Seorang pria ini adalah salah satu orang yang memperoleh effeck positif di tengah pandemi, karena di PHK pria ini berhasil mencari penghasilan alternatif. Pekerjaanya mungkin lebih mudah dari pekerjaannya sebelumnya dan waktu bekerjanya juga tidak lama. Dia menjadi salah satu pendonor sperma dia lah Alon.
Sperma untuk mendapatkan penghasilan? Aneh, bagaimana caranya?
Hal yang terdengar asing tersebut dilakukan oleh Alon, seorang pria berumur sekitar 25 tahun dari Haifa Israel. Dilansir Suara.com, 29 Juli 2020, Alon mula-mula bekerja sebagai koki. Saat kehilangan pekerjaannya ia mencari sumber pendapatan baru dan akhirnya menemukan bahwa Rambam Medical Center Haifa membutuhkan donor sperma.
Alon akhirnya memutuskan untuk menjadi pendonor Sperma. Dengan bekerja beberapa menit, ia mendapatkan uang sekitar 3.000 NIS atau sekitar 12 juta rupiah sebulan, atau bisa lebih besar lagi. Menurut Alon banyak anak muda yang lain yang seperti dirinya, yakni menyumbang sperma untuk berrtahan hidup.
Dilansir media yang sama, Bank Sperma Swasta di Israel memberikan imbalan hingga NIS 1.500 atau sekitar 6,3 juta per donasi. Sedang di Rumah Sakit Umum memberikan imbalan sekitar NIS 600 atau sekitar 2,5 juta per donasi. Donasi dapat dilakukan dua kali seminggu, jadi pendonor bisa mendapatkan NIS 4.800 atau sekitar 20,4 juta rupiah dalam satu bulan.
Ada yang berminat? Silahkan terbang ke Israel. Tetapi belum tentu anda akan mendapatkan imbalan sebanyak orang Israel karena besarnya imbalan ternyata bergantung pada detail donor, seperti tingkat pendidikan, pengalaman militer dan latar belakang orang tua.
Untuk di Indonesia, hal seperti ini sepertinya belum akan terjadi atau mungkin sangat kecil terjadi. Karena donor Sperma jika disuntikkan untuk membuahi akan mengacaukan silsilah anak yang dihasilkan dari inseminasi itu. Dan di Indonesia, khususnya yang menganut ajaran islam, kacaunya silsilah seorang anak juga akan mengacaukan hukum yang berkaitan dengan anak itu.
Jadi biar mereka yang melakukan hal aneh ini, kita tidak usah ikut-ikutan yaa....
0 Comments