MS (16) siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bengkulu Tengah (Benteng) yang viral akibat unggahannya hina kondisi Negara Palestina di Tiktok diputuskan untuk dikeluarkan dari sekolah.
"Mohon maaf saat anak itu mau sekolah di SMAN 1, orangtuanya menitipkan anaknya, sekarang kami kembalikan lagi sama orangtuanya," kata Kepala Sekolah SMAN 1, Eka Saputra, Selasa (18/5/21).
Penyelesaian kasus ini melalui audiensi dan sidang sekolah melibatkan Kepolisian Resort (Polres) Benteng, TNI, anggota dewan, dan komite sekolah serta tokoh agama.
Dari proses penyelidikan yang dilakukan Polres Benteng, MS mengakui perbuatannya bukan disengaja melainkan sebagai bentuk ekspresi mencari jati diri dan ingin viral.
Tonton Videonya Disini
"Dari akun Tiktok yang saya buat, saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada Negara Palestina, masyarakat Indonesia, Bengkulu dan Bengkulu Tengah yang tersinggung atas unggahan saya. Saya siap menerima konsekuensi dari apa yang saya perbuat. Sekali lagi saya minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan saya ini," kata MS.
Hasilnya, MS yang berstatus anak usia bawah umur diputuskan dikembalikan kepada orangtuanya untuk menerima pembinaan dari pihak keluarga.
"Atas viralnya unggahan MS, ia kami minta untuk juga memiralkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi. Demikian orangtuanya, menyesali perbuatan dan mengaku bakal meningkatkan pengawasan kepada anaknya," kata Kapolres Benteng, AKBP Ary Baroto.
"MS mengakui salah dan kami memutuskan sama-sama memaafkan. Kepada masyarakat sekali lagi harus bijak menggunakan media sosial, bijak menggunakan simbol negara kita," tambah Kapolres.
Tindaklanjut dari kejadian ini, pihak Polres pun akan meningkatkan sosialisasi bijak bermedia sosial di lingkungan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.
0 Comments