Hai joser, tahukah kamu jika penerbangan pertama dari pesawat bertenaga manusia dilakukan pada tahun 1961 ketika Derek Piggott lepas landas dan mendarat dengan kekuatannya sendiri.
pesawat yang dinamai SUMPAC (Southampton University man-powered aircraft) itu dirancang oleh mahasiswa, dan berhasil terbang sejauh 64 meter pada penerbangan perdananya. Tercatat ada 40 penerbangan sukses dan melaju hampir 600 meter dalam satu penerbangan sebelum dipensiunkan pada 1963 setelah kecelakaan.
Southampton University ternyata tidak menyerah. Sekian dekade berlalu ternyata eksperimen menerbangkan pesawat dengan tenaga manusia terus mereka lakukan. Akhirnya lahir proyek bernama Lazarus yang pengerjaannya dimulai sejak tahun 2019 dan selesai pada Maret 2020.
Proyek itu pun akhirnya bisa memenangkan Formula Flight, yaitu kompetisi yang diselenggarakan oleh Human Powered Flight Group dari Royal Aeronautical Society pada 2022.
Bagaimana pesawat mendapatkan daya dorongnya?
Mereka menggunakan busa XPA, serat karbon dan kayu balsa. Sayapnya memiliki lebar 24 meter dan baling-baling selebar hampir 3 meter di bagian belakang pesawat. Baling-baling tersebut hanya mampu menghasilkan daya 400 Watt, ya cukup lah untuk terbang. Apalagi berat kosong pesawat hanya 51 kg meski panjangnya 6 meter termasuk kemudinya.
Karena tanpa mesin, maka daya dorong awal untuk take off harus dibantu oleh beberapa orang, begitupun saat mendarat. Sayap Lazarus akan melentur ke atas saat mengudara untuk meningkat stabilitas lateral. Dibutuhkan pula kemampuan khusus untuk mengendalikannya karena untuk menerbangkan Lazarus pun tim menggunakan orang lain yaitu pilot untuk HPA lain di kompetisi tersebut bernama Kit Buchannan.
Sumber: Rakhmat.net
0 Comments