Sudah Ber Istri Dua Pria Ini Juga Gasak Gadis Belia |
Merdeka.com - Perempuan berusia belia sering menjadi korban pencabulan. Berbagai modus dipakai pelaku untuk mengelabui korban. Mulai rayuan hingga menyamarkan identitas.
Di beberapa kasus pencabulan, pelakunya justru seorang suami yang sudah memiliki dua istri bahkan lebih. Seolah tak puas memiliki istri banyak, mereka nekat mencabuli perempuan lain.
Seperti yang terjadi di Palembang, niat hati ingin melihat Jembatan Ampera, siswi kelas I MTs Negeri di Kecamatan Lok Paikar, Kalimantan Selatan berinisial Bunga (13) malah diperkosa pria beristri dua, Hardiyanto alias Iyan (29), warga Desa Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kejadiannya berawal ketika Bunga datang ke Palembang diajak pelaku pada 21 Januari lalu. Bunga kabur dari rumah menggunakan seragam sekolah sambil membawa bekal uang Rp 2,2 juta.
Saat tiba di Palembang, warga Jalan Daeng Suganda RT 14 Kelurahan Bitahan, Kabupaten Tapin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ini malah diperkosa pelaku hingga 3 kali.
Menurut korban, dia mengenal pelaku melalui sebuah acara lagu di Matrix TV, sebuah saluran TV kabel berbayar sekitar November 2013 lalu. Dalam acara tersebut, korban sempat mencantumkan nomor handphone yang ditayangkan dalam acara tersebut, tujuannya untuk mencari kenalan, bukan pacar.
Korban sendiri mengaku sudah memiliki pacar di tempat asalnya, sementara tersangka kala itu mengaku bujangan dan masih jomblo, dianggap sekadar teman. Dengan nada polos, korban mengatakan nekat pergi ke Palembang karena ingin melihat Jembatan Ampera.
"Pamit mau pergi sekolah cuma sudah bawa baju ganti. Naik pesawat jam delapan pagi masih pakai seragam sekolah ditutupi jaket," ungkap korban dengan nada lugu di Mapolresta Palembang.
Saat tiba di Palembang, dia dijemput tersangka dan menginap di rumah keponakan pelaku di kawasan Plaju. Korban tiga kali diperkosa pelaku di ruang tamu, saat tengah malam.
"Dia ngancam mukul kalau tidak dituruti," ujarnya.
Setelah hampir seminggu berada di Palembang, ketika dirinya sudah kehabisan uang, dia menghubungi ayahnya meminta kiriman uang untuk biaya pulang. Oleh ayahnya yang sudah berkoordinasi dengan Polres Tapin dan Polresta Palembang, korban dan tersangka dipancing bertemu di bandara SMB II.
"Anak saya bilang mau pulang. Minta dikirimi uang. Saya bilang saya siapkan tiket, saya jemput di bandara Palembang. Di sanalah anak saya dan pelaku ketemu," ungkap Noor Widodo, ayah korban.
Sementara tersangka tidak banyak bicara. Dia mengaku telah memperkosa korban, sejak malam kedua korban berada di Palembang. Pria bertubuh kurus kecil ini berdalih, nekat merenggut kesucian siswi MTs itu karena berada jauh dari kedua istrinya. "Istri saya ada di Pamulutan dan di Lampung," ujarnya.
Pelaku yang sudah beristri dua dan satu anak ini akhirnya berhasil ditangkap saat dipancing oleh ayah korban Noor Widodo yang datang ke Palembang bersama anggota Buser Polres Tapin pimpinan Kanit Buser Ipda Andi M Iqbal, diback up Polres Palembang.
Ayah korban datang pada Rabu (29/1) sekitar pukul 08.00 WIB, saat pelaku mengantar korban di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Pelaku pun bakal menjalani hari kelam di balik jeruji besi Polres Tapin, Kalimantan Selatan.
0 Comments